Kejadian 11
Kejadian 11 (disingkat Kej 11) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 32 ayat.
- Berisi riwayat Menara Babel, keturunan Sem dan Terah.
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Kejadian 11:1–9 = Menara Babel
- Kejadian 11:10–26 = Daftar keturunan Sem
- Kejadian 11:27–32 = Daftar keturunan Terah
Ayat 28
[sunting | sunting sumber]- Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.[3]
- "Ur-Kasdim" adalah sebuah kota kuno yang terletak sekitar 160 km di sebelah tenggara kota Babilon dekat sungai Efrat; di kawasan yang dewasa ini dikenal dengan nama Irak. Dewa bulan "Sin" merupakan dewa tertinggi kota ini.[4]
Ayat 29
[sunting | sunting sumber]Ada yang menganggap Haran di sini sama dengan Haran, saudara laki-laki Abraham dan Nahor, yang mempunyai putra bernama Lot, tetapi konteks kalimat pada ayat ini menunjukkan kemungkinan besar ada dua orang Haran, di mana Haran yang lain itu mempunyai dua putri bernama Milka dan Yiska, tidak sama dengan Haran yang mempunyai seorang putra bernama Lot.[6]
Ayat 31
[sunting | sunting sumber]- Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.[6]
Dengan catatan mengenai Abram, Alkitab memulai sejarah dari satu keluarga yang dipilih Allah untuk membawa penebusan kepada umat manusia. Kepala keluarga tersebut adalah Abram (kemudian diubah menjadi Abraham, Kejadian 17:5), yang hidup sekitar tahun 2100 SM. Dalam Kisah Para Rasul 7:2, Stefanus mengatakan bahwa Allah pertama kali menyatakan diri kepada Abram di tanah Kasdim sebelum tinggal di Haran (bandingkan Kejadian 15:7; Nehemia 9:7). Panggilan Allah kepada Abram mungkin merupakan faktor pendorong yang membuat ayahnya Terah pindah ke Haran. Abram, nenek moyang bangsa Yahudi, adalah keturunan Sem (Kejadian 11:10).[4]
Ayat 32
[sunting | sunting sumber]- Umur Terah ada dua ratus lima (205) tahun; lalu ia mati di Haran.[7]
- Dikutip dalam Kisah Para Rasul 7:4
Umur Abraham adalah 75 tahun ketika ia meninggalkan Haran, setelah Terah mati. Jadi Abraham dilahirkan ketika Terah berusia 130 tahun.[8]
Keturunan Sem
[sunting | sunting sumber]Keturunan Nuh | Arti | Tahun lahir | Usia berputra | Masih hidup | Usia mati | Catatan | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sejak air bah | Anno Mundi | ||||||
Sem | -98 | 1556 | 100 | 500 | 600 | berusia 98 saat air bah. Sem masih hidup ketika Ishak (keturunan ke-10) menikah dengan Ribka (2148 AM). | |
Arpakhsad | 2 | 1658 | 35a/135b,c | 403a/330b,c | 438a/465b,c | lahir 2 tahun setelah air bah | |
Kenanb1 | 137b1 | 130b1 | 330b1 | 460b1 | |||
Selah | 37a/137b,c | 1693 | 30a/130b,c | 403a/330b,c | 433a/460b,c | Selah masih hidup ketika Yakub (keturunan ke-9) lahir. | |
Eber | 67a/267b,c | 1732 | 34a/134b,c | 430a/370b,c | 464a/504b,c | Eber masih hidup ketika Yakub (keturunan ke-8) lahir. Eber hidup lebih panjang dari 6 keturunannya (Peleg, Rehu, Serug, Nahor, Terah, Abraham). | |
Peleg | pembagian | 111a/411b,c | 1757 | 30a/130b,c | 209 | 239a/339b,c | Nuh masih hidup ketika Peleg meninggal. |
Rehu | teman | 141a/541b,c | 1771 | 32a/132b,c | 207 | 239a/339b,c | Rehu masih hidup ketika Abraham lahir. |
Serug | cabang | 173a/673b,c | 1819 | 30a/130b,c | 200 | 230a/330b,c | Serug masih hidup ketika Abraham lahir. |
Nahor | 203a/803b,c | 1849 | 29a/79b,c | 119a/129b,c | 148a/208b,c | Nuh masih hidup ketika Nahor meninggal. | |
Terah | 232a/882b,c | 1878 | 70 | 135a,b/75c | 205a,b/145c | memperanakkan Abram (usia 130), Nahor dan Haran. | |
Abram atau Abraham | 362a/1012b,c | 2008 | 86 | 89 | 175 | memperanakkan Ismael (usia 86) dan Ishak (usia 100). Abraham lahir 2 tahun setelah kematian Nuh. Sem, Selah, Eber, masih hidup ketika Ishak lahir. |
Keterangan:
- ahanya Teks Masoret; bhanya Septuaginta; chanya Taurat Samaria
- b1hanya Septuaginta setelah tahun 220; tidak ada pada Septuaginta yang lebih tua dari 220 M.[9][10]
- tanpa catatan: sama di ketiga sumber.
- Perbandingan grafik antara data dari ketiga sumber menunjukkan versi Septuaginta dan Taurat Samaria lebih sesuai dengan regresi linear daripada versi Masoret.[11]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 10, Kejadian 12, Kejadian 15, Lukas 3, Kisah Para Rasul 7
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Kejadian 11:28
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Kejadian 11:29
- ^ a b Kejadian 11:31
- ^ Kejadian 11:32
- ^ Kejadian 12:4
- ^ Sarfati, Jonathan D. (1998), “Cainan of Luke 3:36,” CEN Technical Journal, 12[1]:39-40.
- ^ Pierce, L., Cainan in Luke 3:36—insight from Josephus, Journal of Creation 13(2):75–76, 1999.
- ^ Perbandingan Kejadian 5 dan 11 dengan grafik-grafik
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Kejadian 11 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 11
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 11
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 11
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 11