Wangsa Liechtenstein
Wangsa Liechtenstein | |
---|---|
Negara | Liechtenstein |
Didirikan | 1608 |
Pendiri | Karl I |
Kepala saat ini | Hans-Adam II |
Gelar | Pangeran Liechtenstein Adipati Troppau Adipati Jägerndorf Bupati Rietberg |
Wangsa Liechtenstein, yang merupakan rujukan nama wilayah kepangeranannya, adalah suatu keluarga bangsawan yang memerintah berdasarkan konstitusi dan hak turun-temurun atas bangsa Liechtenstein. Hanya anggota keluarga wangsa yang memenuhi syarat yang dapat mewarisi tahta. Keanggotaan, hak dan tanggung jawab anggota wangsa diatur menurut hukum keluarga, yang ditetapkan oleh Pangeran yang sedang memerintah kepangeranan ini dan dapat diubah melalui pemungutan suara di antara keluarga wangsa, tetapi yang tidak dapat diubah oleh Pemerintah maupun Parlemen Liechtenstein.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Keluarga bangsawan ini berasal dari Kastil Liechtenstein di Austria Hilir, yang merupakan milik keluarga ini setidaknya antara 1140 hingga abad ke-13, dan sejak 1807 dan seterusnya. Heinrich I. von Liechtenstein (d. 1265) adalah penguasa Nikolsburg, Liechtenstein dan Petronell. Selama berabad-abad, wangsa ini memperoleh kepingan-kepingan wilayah, terutama di Moravia, Austria Hilir, Silesia dan Styria, meskipun dalam setiap keadaan, wilayah-wilayah mereka tersebut merupakan perdikan di bawah penguasa feodal lainnya yang lebih senior, terutama berbagai keturunan wangsa Habsburg, yang mana beberapa pangeran Liechtenstein menjabat sebagai penasihat dekat mereka. Dengan demikian, dan karena tidak ada wilayah mereka yang secara langsung berada di bawah tahta Kekaisaran Romawi Suci, wangsa Liechtenstein tidak dapat memenuhi prasyarat utama untuk memperoleh kursi dalam Dewan Kekaisaran (Reichstag).
Sebuah kursi pada pemerintahan Dewan Kekaisaran akan menambah kekuatan, dan diberikan kepada wilayah-wilayah yang bertanggung jawab secara langsung (Reichfreiheit), yaitu tanpa melalui penguasa feodal lainnya, kepada Kaisar Romawi Suci sebagai pemilik utama hak atas tanah wilayah kekaisaran. Kepala keluarga bangsawan ini, kemudian mampu mengatur pembelian dengan wangsa Hohenems atas wilayah kecil Ketuanan Schellenberg pada tahun 1699, serta Kabupaten Vaduz pada tahun 1712. Schellenberg dan Vaduz memang tidak mempunyai tuan feodal lain selain bupati berdaulat mereka sendiri, dan sebagai wilayah bawahan dari Kaisar.
Pada tanggal 23 Januari 1719, setelah pembelian tersebut terlaksana, Charles VI sebagai Kaisar Romawi Suci menetapkan penyatuan Vaduz dan Schellenberg dan ditingkatkan martabatnya menjadi Kepangeranan, dengan nama "Liechtenstein" untuk menghormati "hamba[nya] yang sejati, Anton Florian Liechtenstein". Pada tanggal tersebut, Liechtenstein menjadi negara anggota dari Kekaisaran Romawi Suci. Para pangeran Liechtenstein tidak menginjakkan kaki mereka di kepangeranan baru tersebut selama beberapa dekade, yang membuktikan kepentingan yang murni politik atas pembelian tersebut.
Menurut Undang-undang Dasar Rumah Tangga Kepangeranan Liechtenstein tanggal 26 Oktober 1993, semua anggota selain dari pangeran yang memerintah mendapat gelar Pangeran atau Putri dari Liechtenstein serta Bupati atau Bupati Wanita dari Rietberg.
</gallery>
Keluarga kepangeranan pada abad ke-21 (anggota terdekat)
[sunting | sunting sumber]- TSH Pangeran Hans-Adam II dan Putri Marie
- HSH Pangeran Mahkota Alois dan HRH Putri Mahkota Sophie
- HSH Pangeran Joseph Wenzel
- HSH Putri Marie-Caroline
- HSH Pangeran George Antonius
- HSH Pangeran Nikolaus Sebastian
- TSH Pangeran Maximilian dan Putri Angela
- HSH Pangeran Alfons
- TSH Pangeran Constantin dan Putri Marie
- HSH Pangeran Moritz
- HSH Putri Georgina
- HSH Pangeran Benedikt
- HSH Putri Tatjana
- HSH Pangeran Mahkota Alois dan HRH Putri Mahkota Sophie
- TSH Pangeran Philipp Erasmus dan Putri Isabelle
- TSH Pangeran Alexander dan Putri Astrid
- HSH Putri Theodora
- HSH Pangeran Wenzeslaus
- TSH Pangeran Rudolf dan Putri Tılsım
- HSH Putri Laetitia
- HSH Pangeran Karl Ludwig
- TSH Pangeran Alexander dan Putri Astrid
- HSH Pangeran Nikolaus dan HRH Putri Margaretha
- HSH Putri Maria Annunciata
- HSH Putri Marie-Astrid
- HSH Pangeran Josef-Emanuel
- HSH Putri Nora, Janda Marchioness dari Mariño
Daftar silsilah
[sunting | sunting sumber]Di bawah ini adalah semua keturunan laki-laki dan jalur laki-laki wangsa dari Johann I Joseph, Pangeran Liechtenstein. Angka-angka mewakili posisi pada daftar suksesi.
- Pangeran Johann I Josef (1760–1836)
- Pangeran Alois II (1796–1858)
- Pangeran Johann II (1840–1929)
- Pangeran Franz I (1853–1938)
- Pangeran Franz de Paula (1802–1887)
- Pangeran Alfred (1842–1907)
- Pangeran Franz de Paula (1868–1929)
- Pangeran Alois (1869–1955)
- Pangeran Franz Josef II (1906–1989)
- Pangeran Hans-Adam II (lahir 1945)
- (1) Pangeran Mahkota Alois (l. 1968)
- (2) Pangeran Joseph Wenzel (l. 1995)
- (3) Pangeran Georg (l. 1999)
- (4) Pangeran Nikolaus (l. 2000)
- (5) Pangeran Maximilian (l. 1969)
- (6) Pangeran Alfons (l. 2001)
- (7) Pangeran Constantin (l. 1972)
- (8) Pangeran Moritz (l. 2003)
- (9) Pangeran Benedikt (l. 2008)
- (1) Pangeran Mahkota Alois (l. 1968)
- (10) Pangeran Philipp (l. 1946)
- (11) Pangeran Alexander (l. 1972)
- (12) Pangeran Wenzeslaus (l. 1974)
- (13) Pangeran Rudolf (l. 1975)
- (14) Pangeran Karl Ludwig (l. 2016)
- (15) Pangeran Nikolaus (l. 1947)
- Pangeran Leopold (1984)
- (16) Pangeran Josef-Emanuel (l. 1989)
- Pangeran Franz Josef (Wenzel) (1962–1991)
- Pangeran Hans-Adam II (lahir 1945)
- Pangeran Karl Alfred (1910–1985)
- Pangeran Dominik (1950–2009)
- (17) Pangeran Andreas (l. 1952)
- (18) Pangeran Gregor (l. 1954)
- Pangeran Georg (1911–1998)
- (19) Pangeran Christoph (l. 1958)
- Pangeran Ulrich (1913–1978)
- Pangeran Aloys (1917–1967)
- Pangeran Heinrich (1920–1993)
- (20) Pangeran Hubertus (l. 1971)
- Pangeran Franz Josef II (1906–1989)
- Pangeran Johannes (1873–1959)
- Pangeran Alfred (1907–1991)
- (21) Pangeran Franz (l. 1935)
- (22) Pangeran Alfred (l. 1972)
- (23) Pangeran Franz (l. 2009)
- (24) Pangeran Lukas (l. 1974)
- (22) Pangeran Alfred (l. 1972)
- Pangeran Friedrich (1937–2010)
- (25) Pangeran Emanuel (l. 1978)
- (26) Pangeran Leopold (l. 2010)
- (27) Pangeran Heinrich (l. 2012)
- (28) Pangeran Ulrich (l. 1983)
- (25) Pangeran Emanuel (l. 1978)
- (29) Pangeran Anton (l. 1940)
- (30) Pangeran Georg (l. 1977)
- (21) Pangeran Franz (l. 1935)
- Pangeran Emanuel (1908–1987)
- Pangeran Johannes (1910–1975)
- (31) Pangeran Eugen (l. 1939)
- (32) Pangeran Johannes (l. 1969)
- Pangeran Albrecht (l. 1940) (mengambil gelar Baron von Landskron)
- (31) Pangeran Eugen (l. 1939)
- Pangeran Constantin (1911–2001)
- Pangeran Alfred (1907–1991)
- Pangeran Alfred (1875–1930)
- Pangeran Hans-Moritz (1914–2004)
- (33) Pangeran Gundakar (l. 1949)
- (34) Pangeran Johann (l. 1993)
- (35) Pangeran Gabriel (l. 1998)
- (36) Pangeran Alfred (l. 1951)
- (37) Pangeran Karl (l. 1955)
- (38) Pangeran Hugo (l. 1964)
- (33) Pangeran Gundakar (l. 1949)
- Pangeran Heinrich (1916–1991)
- Pangeran Vincenz (1950–2008)
- (39) Pangeran Michael (l. 1951)
- (40) Pangeran Christof (l. 1956)
- (41) Pangeran Karl (l. 1957)
- Pangeran Hans-Moritz (1914–2004)
- Pangeran Heinrich (1877–1915)
- Pangeran Karl Aloys (1878–1955)
- Pangeran Wilhelm (1922–2006) (mengambil gelar Graf von Hohenau)
- (42) Pangeran Wolfgang (l. 1934)
- (43) Pangeran Leopold (l. 1978)
- (44) Pangeran Lorenz (l. 2012)
- (43) Pangeran Leopold (l. 1978)
- Pangeran Georg (1880–1931)
- Pangeran Aloys (1846–1920)
- Pangeran Heinrich (1853–1914)
- Pangeran Alfred (1842–1907)
- Pangeran Karl Johann (1803–1871)
- Pangeran Rudolf (1833–1888)
- Pangeran Philipp (1837–1901)
- Pangeran Karl (1862–1893)
- Pangeran Joseph (1863)
- Pangeran Friedrich (1807–1885)
- Pangeran Eduard Franz (1809–1864)
- Pangeran Aloys (1840–1885)
- Pangeran Friedrich (1871–1959)
- Pangeran Aloys (1898–1943)
- Pangeran Luitpold (1940–2016)
- Pangeran Friedrich (1970)
- (45) Pangeran Carl (l. 1978)
- Pangeran Luitpold (1940–2016)
- Pangeran Alfred (1900–1972)
- Pangeran Alexander (1929–2012)
- (46) Pangeran Christian (l. 1961)
- (47) Pangeran Augustinus (l. 1992)
- (48) Pangeran Johannes (l. 1995)
- (49) Pangeran Stefan (l. 1961)
- (50) Pangeran Lukas (l. 1990)
- (51) Pangeran Konrad (l. 1992)
- (52) Pangeran Emanuel (l. 1964)
- (53) Pangeran Josef (l. 1998)
- (46) Pangeran Christian (l. 1961)
- Pangeran Franz de Paula (1935–1987)
- Pangeran Alexander (1929–2012)
- Pangeran Alexander (1901–1926)
- Pangeran Aloys (1898–1943)
- Pangeran Eduard (1872–1951)
- Pangeran Johannes (1899–1979)
- Pangeran Ferdinand (1901–1981)
- Pangeran Friedrich (1871–1959)
- Pangeran Aloys (1840–1885)
- Pangeran August (1810–1884)
- Pangeran Rudolf (1816–1848)
- Pangeran Alois II (1796–1858)
Istana dan tempat tinggal
[sunting | sunting sumber]-
Kastil Vaduz, tempat tinggal penguasa Kepangeranan Liechtenstein
-
Kastil Liechtenstein di Austria Hilir, kedudukan leluhur, saat ini musium keluarga
-
Istana Taman Liechtenstein di Wina (lukisan karya Canaletto 1759/60), saat ini tempat koleksi seni kepangeranan dari abad ke-16 hingga ke-18
-
Istana Kota Liechtenstein di Wina, kediaman pribadi dan tempat koleksi seni kepangeranan abad ke-19
-
Kastil Wilfersdorf, Austria Hilir, tanah pedesaan kepangeranan
-
Kastil Valtice di Republik Ceko pernah menjadi kedudukan utama keluarga Liechtenstein hingga Perang Dunia II, yang kemudian disita pemerintah.
-
Kastil Lednice Castle di Republik Ceko (disita tahun 1945)
-
Kastil Velké Losiny di Republik Ceko (disita tahun 1945)
-
Kastil Riegersburg, Austria, kedudukan cabang wangsa
-
Kastil Frauental, Austria, kedudukan cabang wangsa
-
Kastil Waldstein, Deutschfeistritz, Austria, kedudukan cabang wangsa
-
Rosegg House, Austria, kedudukan cabang wangsa
-
Kastil Hollenegg, Austria, kedudukan cabang wangsa
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Daftar Pangeran Liechtenstein
- Daftar Putri Liechtenstein
- Garis suksesi Tahta Liechtenstein
- Museum Liechtenstein koleksi seni penting kepangeranan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Princely House of Liechtenstein. House Laws Diarsipkan 2012-06-15 di Wayback Machine.