Lompat ke isi

Telepon satelit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seseorang yang sedang menggunakan telepon satelit di Nias, Sumatera Utara pada tahun 2005.
Perangkat telepon satelit

Telepon satelit adalah suatu layanan telekomunikasi berupa telepon tanpa kabel yang menempatkan base transceiver station (BTS) di udara sehingga memiliki jangkauan lebih luas dibanding telepon berbasis GSM yang menempatkan BTS di darat. Jangkauan yang luas dapat digunakan di daerah pegunungan, pedalaman, hingga di tengah lautan. Hal ini berbeda dengan telepon GSM yang jangkauannya terbatas. Telepon satelit tidak menggunakan infrastruktur yang ada di bumi untuk melakukan panggilan.

Tujuan diciptakannya telepon satelit adalah menjembatani komunikasi bagi industri yang berada di sebuah tempat yang sulit dan mahal untuk dikembangkan prasarana telekomunikasinya, misalnya menghubungkan kantor pusat dengan unit pengeboran minyak di lepas pantai.

Telepon satelit dibagi menjadi beberapa jenis, dua di antaranya adalah:

  • Telepon Satelit Genggam

Telepon ini dapat digunakan seperti telepon genggam biasa yang memiliki daerah jangkauan lebih luas. Namun harus tetap berada di luar ruangan. Telepon ini dapat digunakan oleh petualang, pertolongan darurat, dan daerah terjadi bencana.

  • Telepon Satelit Menetap

Telepon ini mirip dengan telepon rumah dan dapat digunakan di dalam ruangan karena antena telah dipasang di luar ruangan yang terlihat dari langit.


Cara Kerja

[sunting | sunting sumber]

Cara kerja telepon satelit mirip dengan telepon seluler. Namun berbeda dengan telepon seluler yang memantulkan sinyal panggilan menuju ke sebuah menara pemancar, lalu ke telepon tujuan. Telepon satelit memantulkan sinyal panggilan ke satelit di luar angkasa. Selain itu, antena telepon satelit harus berada di tempat yang dapat berkoneksi dengan langit secara langsung tanpa ada penghalang.

  1. Melakukan Panggilan Penelepon memasukkan nomor telepon yang dituju, lalu tekan tanda kirim. Telepon akan memproses untuk menemukan satelit yang paling dekat dengan telepon asal, kemudian mengirim informasi tersebut.
  2. Dari Luar Angkasa ke Bumi Satelit yang menerima lalu mengirimkan panggilan ke mesin penerima di tanah yang paling dekat melalui sebuah gateway. Gateway ini mencoba untuk meneruskan panggilan. Apabila panggilan menuju Australia berasal dari Eropa dan gateway tersebut tidak dapat melacak dan meneruskan panggilan melalui jaringan telepon yang ada, gateway akan mengirimkan lagi sinyal tersebut ke satelit terdekat yang akan melanjutkan panggilan hingga mencapai salah satu gateway yang mampu melacak penerima. Hal ini dapat terjadi beberapa waktu tergantung seberapa jauh lokasi penelpon dan penerima.
  3. Dari Luar Angkasa ke Bumi, Tahap Terakhir Gateway menerima panggilan yang datang dari satelit dan diterima oleh jaringan penerima. Format panggilan telah diubah sehingga dapat diterima oleh telepon standar atau telepon seluler. Panggilan dari pemanggil ke penerima dapat tersambung apabila perubahan format telah dilakukan dan koneksi terbangun.

Jaringan telepon satelit diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni:

  • Geosynchronous (GEO): Telepon satelit ini menggunakan satelit di orbit geosynchronous sehingga selalu berada di langit setiap saat. Sistem ini mampu mencakup dunia dengan tiga atau empat satelit sehingga biayanya lebih mahal terutama dalam pengadaannya. Satelit ini memiliki kekurangan yaitu adanya beberapa satelit yang rusak di daerah pegunungan dan tebing yang curam. Operator yang menggunakan jaringan ini antara lain:
  1. Inmarsat operator telepon satelit tertua yang muncul pada tahun 1979. Operator ini menggunakan 9 satelit. Pertama kali ditujukan untuk digunakan dalam kapal. Cakupan tersedia di seluruh dunia kecuali daerah kutub
  2. Thuraya memiliki tiga satelit dan menjangkau wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Australia.
  3. MSAT/SkyTerra satelit Amerika yang mirip seperti Inmarsat namun menggunakan perangkat genggam seperti Thuraya namun khusus wilayah Amerika
  4. Terrestar telepon satelit di Amerika Utara
  5. ICO (Intermediate Circular Orbit) merupakan sistem konstelasi 10 satelit pada orbit bumi menengah (MEO - medium earth orbit), sekitar 10.355 kilometer dari permukaan bumi. Satelit-satelit ini akan berkomunikasi dengan 12 stasiun bumi yang berada di seluruh dunia dan dihubungkan dengan kabel berkapasitas tinggi. Salah satu stasiun bumi yang dinamai SAN (satellite access node) itu ada di Banyuurip, Gresik Jatim dan dioperasikan bersama PT Indosat. Menyediakan layanan suara, data, faksimile, dan pesan secara digital.
  • Low Earth Orbit (LEO) merupakan suatu satelit nirkabel yang tidak memiliki celah. Satelit ini terus menerus mengelilingi bumi dan memiliki orbit yang kecepatannya tinggi namun ketinggiannya rendah sehingga daya jangkaunya pun sempit. Untuk menjangkau suatu daerah, LEO harus mengorbitkan satu satelitnya sehingga biaya produksi tinggi dan mereka belum dapat beroperasi maksimal. Terdiri dari dua jenis yaitu:
  1. Globalstar perusahaan jaringan komunikasi satelit agresif yang akan mulai memberikan layanan di kawasan Amerika Utara melalui sebuah jaringan distributor. Distributor di Amerika Serikat merupakan perusahaan pertama yang menjual telepon genggam, perlengkapan dan layanan Globalstar. Operator ini menggunakan 48 satelit dan menyediakan layanan suara, data, dan faksimile.
  2. Iridium jaringan yang menjangkau seluruh permukaan bumi dengan 66 satelit dalam orbit kutub.
  3. Tracking mempunyai kemampuan melacak lokasi unit mobil dengan perhitungan pergeseran Doppler dari satelit.
  • Sistem proposal
  1. Teledesic perusahaan Bill Gates yang direncanakan untuk membuat jangkauan internet dengan satelit namun akhirnya gagal.
  2. Ellipso merupakan perusahaan gabungan dengan ICO
  • Membuat suatu hubungan dengan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dan tidak terhubung jaringan telepon GSM.
  • Telepon satelit memiliki jangkauan telepon yang tidak mudah terputus oleh cuaca dan bencana alam sehingga mudah untuk memantau suatu daerah yang sedang dalam kondisi porak-poranda akibat bencana alam.
  • Untuk daerah berstatus militer sangat berbahaya, tetap dapat membuat suatu hubungan dengan telepon satelit walaupun jaringan telepon GSM diputus.
  • Menghubungkan dua lokasi yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat.
  • Menjangkau hingga ke tengah samudera.
  • Telepon satelit tahan terhadap air dan guncangan.

Kekurangan

[sunting | sunting sumber]
  • Biaya yang dikeluarkan operator telepon untuk operasional sangat besar sehingga operator hanya berjumlah sedikit
  • Biaya konsumen untuk melakukan panggilan sangat besar dibanding ponsel GSM
  • Ukuran telepon yang besar bahkan ada yang beratnya mencapai 2 kilogram
  • Harus berada di ruang terbuka yang langitnya terlihat apabila ingin melakukan panggilan karena jangkauan satelit tidak dapat menembus ruangan
  • Apabila ingin menggunakan telepon di dalam ruangan, harus memasang antena di tempat yang terlihat oleh langit sehingga terjangkau oleh satelit

Referensi

[sunting | sunting sumber]